Edukasi dan Pemanfaatan Apotik Hidup Sebagai Solusi Kesehatan Mandiri di Daerah Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.71365/ejpm.v3i1.85Keywords:
Apotek Hidup, Edukasi, Kesehatan Mandiri, Daerah Pesisir, Tanaman ObatAbstract
Edukasi dan pemanfaatan apotek hidup yang diadakan untuk ibu rumah tangga yang berada di Desa Muara Gading Mas di daerah pesisir. Berdasarkan kondisi masalah yang dihadapi masyarakat yakni minimnya ketersediaan tanaman apotek hidup di Desa Muara Gading Mas yang berada di daerah pesisir disebabkan oleh keterbatasan lahan subur, kurangnya pemanfaatan pekarangan, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat dan teknik budidaya tanaman obat keluarga (TOGA), sehingga mereka lebih bergantung pada obat modern yang mungkin sulit diakses atau mahal, sehingga edukasi tentang TOGA menjadi penting untuk meningkatkan kemandirian kesehatan dan pemanfaatan lahan secara optimal. Tujuan edukasi terkait masalah tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat pesisir tentang manfaat serta teknik budidaya tanaman obat keluarga (TOGA), mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal, mengurangi ketergantungan pada obat modern dengan menyediakan alternatif pengobatan herbal yang mudah diakses, serta menciptakan kemandirian dalam menjaga kesehatan melalui pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan sekitar. Metode yang kami gunakan adalah melalui sosialisasi, pelatihan, dan dukungan langsung dari KUPT Puskesmas serta KUPT Pertanian, diharapkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dapat memahami, mengaplikasikan, dan meneruskan pengetahuan ini demi kesejahteraan keluarga dan lingkungan di Desa Muara Gading Mas.
References
Afandi, A., dkk. (2013). Modul Participatory Action Research (PAR). Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM).
Arifin, M. Z., Hidayati, T., & Sari, N. (2022). Pemanfaatan tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif di masyarakat pedesaan. Jurnal Kesehatan Herbal Nusantara, 5(1), 11–18.
Banu, L. S. (2021). Review: Pemanfaatan tanaman apotek hidup pada lahan perkarangan era pandemi. Jurnal Ilmiah Respati, 12(1), 83–85.
Fajrin, M. R., Taufik, M., & Lestari, R. (2024). Urban farming dan ketahanan pangan keluarga pascapandemi. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, 6(1), 23–31.
Fitria, N. (2020). Pendekatan Participatory Action Research dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 3(2), 105–112.
Fitriani, Y., Supriyadi, A., & Mardiana, D. (2023). Kandungan fitokimia dan manfaat tanaman obat keluarga. Jurnal Ilmu Tumbuhan dan Obat Tradisional, 8(2), 44–52.
Handayani, S., & Dewi, K. (2022). Efektivitas edukasi tanaman herbal terhadap pengetahuan masyarakat pesisir. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 60–68.
Hasanah, N., Rahmawati, D., & Gunawan, A. (2020). Pengaruh penggunaan obat tradisional terhadap efisiensi biaya kesehatan. Jurnal Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, 4(2), 74–81.
Komontoy, G. D., Deeng, D., & Mulianti, T. (2023). Pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional untuk kesehatan masyarakat di desa Guaan Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Kesehatan dan Pengabdian, 16(3), 85–93.
Kurniawan, A., Muklis, A., & Erika, V. N. (2021). Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Dusun Kubang (TOGA). Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 2(1), 25–32.
Kusumawati, T., & Widiyanto, A. (2020). Metabolit sekunder dalam tanaman obat dan manfaatnya bagi kesehatan. Jurnal Biomedis Indonesia, 6(2), 90–96.
Mindarti, S., & Nurbaeti, B. (2015). Tanaman Obat Keluarga. Jawa Barat: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Mubarok, A., Lestari, S., & Widodo, M. (2023). Model pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya TOGA. Jurnal Pertanian Perkotaan Berkelanjutan, 2(2), 35–42.
Ningsih, R. A., & Andriani, D. (2022). Implementasi metode participatory action research dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat berbasis tanaman obat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (AbdiMas), 7(1), 45–53.
Nurhayati, I., & Wijayanti, T. (2021). Risiko efek samping penggunaan jangka panjang obat kimia. Jurnal Ilmu Kesehatan Komunitas, 7(1), 19–26.
Nurjanah, E., Harahap, D. A., & Sari, M. (2021). Model pemberdayaan masyarakat berbasis PAR dalam pengelolaan lingkungan. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(2), 214–220.
Puspita, R., Sulastri, E., & Wibowo, D. (2022). Peran ibu rumah tangga dalam pengembangan apotek hidup berbasis partisipatif. Jurnal Gender dan Kesehatan Masyarakat, 5(3), 88–95.
Rahmah, U., Farida, S., & Ningsih, L. (2021). Pendekatan PAR dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(4), 121–130.
Reason, P., & Bradbury, H. (2008). The SAGE Handbook of Action Research: Participative Inquiry and Practice (2nd ed.). London: SAGE Publications.
Sari, D. P., & Nugroho, A. (2021). Pemanfaatan tanaman obat dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Jurnal Farmasi dan Herbal, 10(1), 55–67.
Setiawan, A., Santosa, B., & Amalia, N. (2024). Strategi keberlanjutan program TOGA di desa terpencil. Jurnal Pembangunan Desa dan Lingkungan, 4(1), 49–58.
Wadsworth, Y. (2021). Building in Research and Evaluation: Human Inquiry for Living Systems (2nd ed.). London: Routledge.